Minggu, 14 Oktober 2018

3 GAYA BELAJAR YANG PERLU KAMU KETAHUI


3 GAYA BELAJAR YANG PERLU KAMU KETAHUI



Selamat siang para pembaca artikel,
Kali ini Saya akan memberitahu kamu perihal gaya belajar. Berikut adalah 3 gaya belajar yang perlu kamu ketahui yaitu : 


     1. VISUAL

Gaya belajar visual berfokus pada penglihatan. Saat mempelajari hal baru, biasanya tipe ini perlu melihat sesuatu secara visual untuk lebih mudah mengerti dan memahami. Selain itu, tipe visual juga lebih nyaman belajar dengan pengunaan warna-warna, garis, maupun bentuk. Itulah mengapa, orang yang memiliki tipe visual biasanya memiliki pemahaman yang mendalam dengan nilai artistik seperti paduan warna dan lainnya.

Karakteristik tipe visual :
  1. Lebih mudah mengingat dari yang dilihat daripada yang didengar
  2. Lebih suka membaca daripada dibacakan
  3. Berbicara dengan tempo agak cepat
  4. Cukup peduli dengan penampilan dan pakaian
  5. Lebih menyukai melakukan demonstrasi daripada pidato
  6. Sulit untuk menerima instruksi secara verbal kecuali ditulis
  7. Tidak mudah terdistraksi dengan keramaian
  8. Suka menggambar apa pun di kertas
Cara belajar yang tepat untuk visual:
  1. Belajar dari gambar maupun video yang menarik
  2. Membaca buku yang tidak hanya tulisan saja tetapi juga memiliki ilustrasi
  3. Saat belajar bisa sambil lakukan doodling supaya lebih fokus
  4. Gunakan spidol warna-warni saat membuat catatan
  5. Membuat mind mapping untuk memudahkan belajar
2   2. AUDITORI

Untuk yang memiliki gaya belajar auditori, gaya belajar ini mengandalkan pendengaran sebagai menerima informasi dan pengetahuan. Orang tipe tidak masalah dengan tampilan visual saat mengajar, yang penting adalah mendengarkan pembicaraan guru dengan baik dan jelas.
Gaya belajar auditory ditandai dengan kemudahan dalam memproses informasi dengan baik dari berbagai sumber suara, seperti penjelasan guru, pidato, rekaman suara, dan lain-lain. Biasanya, orang yang cocok dengan gaya belajar aural atau auditory ini lebih senang mendengarkan materi di kelas atau duduk diam mendengarkan audio book. Nah, makanya tipe auditori biasanya paling peka dan hafal dari setiap ucapan yang pernah didengar bukan apa yang dilihat.
Karakteristik tipe auditori :
  1. Lebih mudah mengingat sesuatu dari apa yang didengar daripada yang dilihat
  2. Senang mendengarkan
  3. Mudah terdistraksi dengan keramaian
  4. Kesulitan dalam tugas atau pekerjaan yang melibatkan visual
  5. Pandai menirukan nada atau pun irama suara
  6. Senang membaca dengan mengeluarkan suara atau menggerakkan bibir mereka
  7. Biasanya merupakan pembicara yang fasih
  8. Mudah dalam mengingat nama saat berkenalan dengan orang baru 
Cara belajar yang tepat untuk auditori:
  1. Dengarkan musik yang disukai
  2. Bisa merekam saat guru mengajar lalu dikemudian hari didengarkan kembali
  3. Apabila membaca buku, bisa sambil diucapkan dengan suara pelan untuk lebih mudah mengingat
  4. Mendengarkan materi yang diajarkan guru saat di kelas dengan seksama
  5. Belajar dengan diskusi bersama teman supaya lebih mudah memahami maupun mengingat materi
3     3. KINESTETIK

Gaya belajar ini menyenangi belajar yang melibatkan gerakan. Biasanya orang yang tipe ini, merasa lebih mudah mempelajari sesuatu tidak hanya sekadar membaca buku tetapi juga mempraktikkanya. Dengan melakukan atau menyentuh objek yang dipelajari akan memberikan pengalaman tersendiri bagi tipe kinestetik. Makanya, orang yang memiliki gaya belajar tipe kinestetik biasanya tidak betah berdiam lama-lama di kelas.  
Karakteristik tipe kinestetik :
  1. Menyenangi belajar dengan metode praktik
  2. Kadang kesulitan dalam menulis tetapi pandai dalam bercerita
  3. Menyukai aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh seperti olahraga atau menari
  4. Saat berkomunikasi banyak menggunakan isyarat tubuh
  5. Menghafal dengan cara berjalan atau melihat
Cara belajar yang tepat untuk kinestetik:

1.     Saat mendapatkan materi belajar, bila memungkinkan segera coba praktikkan
2.  Belajar sambil melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan, misalnya sambil berjalan atau sesederhana menjetikkan jari
3.     Melakukan eksperimen dari materi yang didapatkan dari guru
4.  Bisa mengunjungi tempat yang berhubungan materi di pelajaran, misalnya untuk pelajaran Sejarah bisa mengunjungi museum
5.     Mengikuti ekstrakurikuler seperti seperti KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)


            Nah, semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam menentukan gaya belajar. Tunggu diartikel selanjutnya ya!.


EmoticonEmoticon